HOME

PRAKTIKUM

TUGAS IPA

Sabtu, 27 Mei 2017

Pengaruh Radiasi Matahari Terhadap Bumi

PENGARUH RADIASI MATAHARI TERHADAP KEHIDUPAN DI BUMI

bn
efek-rumah-kaca
Matahari merupakan sumber utama energi bagi kehidupan. Pengaruh radiasi matahari sangat banyak  meliputi pengunaan untuk pemanasan/mengeringkan, penguapan dan pencahayaan alami dalam bangunan di siang hari, pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan, pengairan, lingkungan hidup, kesehatan, bangunan, kesehatan dan berbagai kegunaan yang sangat praktis (Kamaluddin,2010)

Gejala/Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi

Pengertian Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur. Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut satu hari).

Akibat Rotasi Bumi
Akibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) maka akan terjadi beberapa peristiwa di bumi yaitu :
1). Terjadinya siang dan malam
Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara bergantian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.

Gerak Bumi dan Bulan

Gerakan Bumi dan Bulan. Bumi mempunyai dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Akibat rotasi dan revolusi Bumi mengakibatkan beberapa peristiwa. Peristiwa-peristiwa ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita karena hampir semua orang pernah mengalaminya. Peristiwa seperti terjadinya siang dan malam, matahari terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat, perbedaan waktu di berbagai belahan bumi, percepatan gravitasi bumi merupakan akibat dari rotasi bumi. Untuk lebih lengkapnya akan diuraikan sebagai berikut :

1. Rotasi Bumi

Perputaran Bumi pada porosnya disebut rotasi Bumi. Untuk satu kali rotasi, Bumi memerlukan waktu sehari 23 jam 56 menit atau dibulatkan menjadi 24 jam. Bumi berotasi dari barat ke timur, gerak rotasi Bumi menyebabkan berbagai peristiwa, antara lain :

  • Terjadinya siang dan malam
Pada saat berotasi tidak semua bagian bumi mendapatkan sinar matahari. Bagian bumi yang mendapatkan sinar matahari mengalami siang, sementara itu bagian bumi yang tidak mendapatkan sinar matahari mengalami malam.

Gerak Planet Planet



untitled
gambar posisi planet

Senin, 22 Mei 2017

Komponen Tata Surya

Konsep manusia mengenai Alam Semesta telah berubah secara radikal sepanjang zaman. Pada mulanya, manusia berspekulasi dengan meletakkan Bumi sebagai pusat Alam Semesta. Selanjutnya dengan ditemukannya alat seperti teleskop, mereka menemukan bukti bahwa Bumi hanya-lah sebuah planet dan meyakini bahwa Mataharilah pusatnya. Semakin canggihnya inovasi teleskop dan diluncurkannya wahana antariksa seperti Voyager dan teleskop luar angkasa seperti Hubble, mereka menyadari bahwa Matahari hanyalah sebuah bintang biasa yang merupakan anggota dari sebuah gugusan (kelompok) bintang yang disebut galaksi dan meyakini pula bahwa galaksi hanyalah satu dari sedemikian banyak galaksi yang membentuk Alam Semesta. Kenyataan  inilah yang kita yakini hingga saat ini.
Riwayat alam semesta dari awal pertama diciptakan sampai saat ini.
(Sumber gambar: http://www.esa.int)
Dari gambar diatas, sangat jelas terlihat bahwa Tata Surya (Solar System) kita yang terdri dari matahari dan planet-planet, termasuk planet kita (bumi) adalah sebagian kecil dari banyak tata surya lain yang membentuk galaksi-galaksi di Alam Semesta. Bersama sekumpulan Galaksi lain, galaksi kita (Bima Sakti) membentuk sekumpulan galaksi yang disebut Kluster galaksi.

Sistem Tata Surya

Terbentuknya Tata Surya
Menurut:
Teori Planetisimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin(1843-1928) dan Astrono Forest R. Moulton(1872-1952)
Menurut hasil penelitian para ahli ini tata surya terbentuk karena adanya benda langit lain yang lewat cukup dekat dengan matahari pada saat awal pembentukan matahari. Akibat dari kedekatan benda langit tersebut dengan matahari mengakibatkan adanya tonjolan pada permukaan matahari. Dengan adanya bantuan bintang yang dekat dengan matahari akan memberikan efek gravitasi sehingga terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang pada matahari.

Setelah itu sebagian besar materi akan tertarik kembali, dan sebagian benda langit lainnya akan tetap di orbit akan mendingin dan memadat dan akan menjadi benda-benda berukuran kecil yang disebut dengan planetisimal dan beberapa benda planet lainnya yang berukuran besar disebut dengan protoplanet. Dan objek-objek tersebut akan bertabrakan dari waktu ke waktu dan akan membentuk bulan dan planet dan sisa dari materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

Tindakan Untuk Mengurangi Bencana

Tindakan Untuk Mengurangi Bencana

A.    Banjir

Banjir adalah meluapnya aliran sungai akibat air  melebihi kapasitas tampung sungai, sehinngaa meluap dan menggenangi dataran atau daerah yang lebih rendah di sekitarnya. Banjir menjadi masalah apabila banjir tersebut memberikan dampak kerusakan atau dampak negatif terhadap lingkungan manusai, antara lain :
  1. Kerusakan prasarana
  2. Tergangguanya aktivitas manusia dan aktivitas ekonomi
  3. Menurunnya kualitas hidup

Fenomena Gunung Api

Fenomena Gunung Api
Selain di darat, gunung berapi juga dapat terbentuk di lautan. Erupsi yang terjadi di bawah lautan dapat memunculkan gunung berapi. Jika erupsi terjadi dalam waktu yang lama dan dengan jumlah lava yang sangat besar, maka sangat dimungkinkan gunung berapi akan muncul hingga ke permukaan air laut. Seperti proses terbentuknya gunung berapi di Hawai. Puncak gunung tersebut muncul hingga ke atas permukaan samudera Pasifik. Gunung berapi tersebut berbeda dengan gunung berapi lainnya karena terbentuk langsung dari magma yang berasal dari inti dan selimut bumi.
bentuk gunung

Fenomena Gempa Bumi

Pengertian Gempa Bumi

Hasil gambar untuk fenomena gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran atau getar getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat SeismometerMoment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya.

Hidrosfer Bumi

A. Pengertian Hidrosfer

Hidrosfer merupakan daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi yang bulat. Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti ’air’ dan sphere yang berarti ’daerah’ atau ‘bulatan’. Daerah perairan ini meliputi samudra, laut, danau, sungai, gletser, air tanah, dan uap air yang terdapat di atmosfer. Hidrosfer menempati sebagian besar muka bumi karena 75% muka bumi tertutup oleh air. Air di bumi bersirkulasi dalam lingkaran hidrologi, dimana air jatuh sebagai hujan dan mengalir ke samudra-samudra sebagai sungai dan menguap kembali ke atmosfer.

Ada beberapa cabang ilmu pengetahuan yang khusus mempelajari tentang air yaitu:
  1. Oceanografi, adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air laut atau laut secara umum.
  2. Glasiologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang es, glester dan hal-hal lain yang berkaitan dengan es.
  3. Hidrologi, adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air di permukaan bumi maupun di bawah tanah.
  4. Limnologi, adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang danau.
  5. Patomologi, adalah ilmu pengetahuan yang  mempelajari tentnag air yang mengalir di permukaan, baik melalui saluran atau tidak.
  6. Geohidrologi, adalah ilmu pengetahuan yan gmempelajari keberadaan, persebaran, dan gerakan air di bawah tanah.

Atmosfer Bumi

Pengertian Atmosfer 
Pengertian atmosfer


Struktur Bumi

Struktur internal bumi secara umum dibagi menjadi sebagai berikut

  • Kerak
Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5–10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400 C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 0C setiap km, namun gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).