HOME

PRAKTIKUM

TUGAS IPA

Senin, 22 Mei 2017

Sistem Tata Surya

Terbentuknya Tata Surya
Menurut:
Teori Planetisimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin(1843-1928) dan Astrono Forest R. Moulton(1872-1952)
Menurut hasil penelitian para ahli ini tata surya terbentuk karena adanya benda langit lain yang lewat cukup dekat dengan matahari pada saat awal pembentukan matahari. Akibat dari kedekatan benda langit tersebut dengan matahari mengakibatkan adanya tonjolan pada permukaan matahari. Dengan adanya bantuan bintang yang dekat dengan matahari akan memberikan efek gravitasi sehingga terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang pada matahari.

Setelah itu sebagian besar materi akan tertarik kembali, dan sebagian benda langit lainnya akan tetap di orbit akan mendingin dan memadat dan akan menjadi benda-benda berukuran kecil yang disebut dengan planetisimal dan beberapa benda planet lainnya yang berukuran besar disebut dengan protoplanet. Dan objek-objek tersebut akan bertabrakan dari waktu ke waktu dan akan membentuk bulan dan planet dan sisa dari materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

Tindakan Untuk Mengurangi Bencana

Tindakan Untuk Mengurangi Bencana

A.    Banjir

Banjir adalah meluapnya aliran sungai akibat air  melebihi kapasitas tampung sungai, sehinngaa meluap dan menggenangi dataran atau daerah yang lebih rendah di sekitarnya. Banjir menjadi masalah apabila banjir tersebut memberikan dampak kerusakan atau dampak negatif terhadap lingkungan manusai, antara lain :
  1. Kerusakan prasarana
  2. Tergangguanya aktivitas manusia dan aktivitas ekonomi
  3. Menurunnya kualitas hidup

Fenomena Gunung Api

Fenomena Gunung Api
Selain di darat, gunung berapi juga dapat terbentuk di lautan. Erupsi yang terjadi di bawah lautan dapat memunculkan gunung berapi. Jika erupsi terjadi dalam waktu yang lama dan dengan jumlah lava yang sangat besar, maka sangat dimungkinkan gunung berapi akan muncul hingga ke permukaan air laut. Seperti proses terbentuknya gunung berapi di Hawai. Puncak gunung tersebut muncul hingga ke atas permukaan samudera Pasifik. Gunung berapi tersebut berbeda dengan gunung berapi lainnya karena terbentuk langsung dari magma yang berasal dari inti dan selimut bumi.
bentuk gunung

Fenomena Gempa Bumi

Pengertian Gempa Bumi

Hasil gambar untuk fenomena gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran atau getar getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat SeismometerMoment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya.

Hidrosfer Bumi

A. Pengertian Hidrosfer

Hidrosfer merupakan daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi yang bulat. Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti ’air’ dan sphere yang berarti ’daerah’ atau ‘bulatan’. Daerah perairan ini meliputi samudra, laut, danau, sungai, gletser, air tanah, dan uap air yang terdapat di atmosfer. Hidrosfer menempati sebagian besar muka bumi karena 75% muka bumi tertutup oleh air. Air di bumi bersirkulasi dalam lingkaran hidrologi, dimana air jatuh sebagai hujan dan mengalir ke samudra-samudra sebagai sungai dan menguap kembali ke atmosfer.

Ada beberapa cabang ilmu pengetahuan yang khusus mempelajari tentang air yaitu:
  1. Oceanografi, adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air laut atau laut secara umum.
  2. Glasiologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang es, glester dan hal-hal lain yang berkaitan dengan es.
  3. Hidrologi, adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air di permukaan bumi maupun di bawah tanah.
  4. Limnologi, adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang danau.
  5. Patomologi, adalah ilmu pengetahuan yang  mempelajari tentnag air yang mengalir di permukaan, baik melalui saluran atau tidak.
  6. Geohidrologi, adalah ilmu pengetahuan yan gmempelajari keberadaan, persebaran, dan gerakan air di bawah tanah.

Atmosfer Bumi

Pengertian Atmosfer 
Pengertian atmosfer


Struktur Bumi

Struktur internal bumi secara umum dibagi menjadi sebagai berikut

  • Kerak
Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5–10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400 C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 0C setiap km, namun gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).